Modus penipuan online secara voice phishing memang harus diwaspadai. Terlagi banyak cara yang dilakukan penipu untuk menggecoh korbannya dengan berbagai cara dan sulit untuk dideteksi.
Mulai dari modus foto paket, undangan acara bahkan surat tilang dengan format APK yang dikirim melalui pesan singkat. Bahkan akhir-akhir ini, modus voice phishing semakin terus marak berkembang dikalangan masyarakat.
Tidak hanya itu saja, modus penipuan terbaru terungkap kembali yang dilakukan oleh operator mesin atau robot yang menelpon melalui telepon rumah yang dibuat begitu meyakinkan seolah-olah mereka memang mewakili dari perusahaan tersebut.
Pakar keamanan siber dan Presiden Direktur ITSEC Asia, Andri Hutama Putra menjelaskan bahwa phishing memiliki skenario dan operandi beragam.
“Phishing yang sedang ramai ini biasa dilakukan oleh pelaku penipuan melalui telepon rumah. Bahkan, pelaku kerap memanfaatkan sistem suara robot untuk menelpon korbannya. Pelaku umumnya berpura-pura berasal dari institusi resmi, seperti bank atau organisasi pemerintah,” tutur Andri Hutama Putra.
Seperti yang diketahui bahwa Penipuan Robocall biasanya akan melakukan modus dengan cara mencuri data kamu, seperti minta menyebutkan data pribadi, alamat dan data privasi lainnya.
Agar kamu tidak terjerat dalam kasus penipuan ini, Yuk kita simak beberapa tips yang akan membantu kamu kedepannya.
1. Ketahuilah nomor resmi dari call center perusahaan tersebut
2. Tetap waspada ketika menerima telepon, terutama dari pihak yang tidak dikenal
3. Jangan memberikan data pribadi dan kode OTP kepada orang lain
4. Jika merasa menjanggal dari penelfon, kamu bisa langsung mematikan telfon tersebut
Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka akan semakin berkembang juga modus yang dilakukan olah para pelaku kejahatan. Jadi, sangat disarankan untuk kamu selalu waspada terkait penipuan yang kerap dilakukan oleh siapapun.